Mengenal Defamiliarisasi dalam Sastra

Dalam dunia sastra, terutama dalam kritik dan teori sastra, istilah “defamiliarisasi” muncul sebagai salah satu teknik yang digunakan oleh penulis untuk memberikan kesan yang kuat kepada pembacanya. Tapi apa sebenarnya defamiliarisasi itu? Mari kita telusuri lebih dalam.

Definisi Defamiliarisasi

Defamiliarisasi, yang dikenal juga dengan istilah “ostranenie” dalam bahasa Rusia, adalah teknik sastra yang bertujuan untuk membuat objek atau konsep yang familiar menjadi terasa asing atau baru bagi pembaca. Dengan kata lain, penulis mencoba untuk mempresentasikan sesuatu dengan cara yang berbeda atau tidak biasa, sehingga pembaca dipaksa untuk melihatnya dengan perspektif baru.

Sejarah dan Asal Mula

Konsep defamiliarisasi pertama kali diperkenalkan oleh kritikus sastra Rusia, Viktor Shklovsky, pada awal abad ke-20. Shklovsky berpendapat bahwa salah satu tujuan utama seni, termasuk sastra, adalah untuk memaksa individu untuk memperhatikan. Dengan membuat sesuatu terasa asing atau baru, seni dapat menghindari otomatisasi persepsi dan meningkatkan kesadaran estetika.

Penerapan dalam Sastra

Beberapa cara penulis menerapkan defamiliarisasi dalam karya mereka antara lain:

  1. Deskripsi Detail: Penulis bisa mendeskripsikan objek atau situasi sehari-hari dengan detail yang mendalam sehingga membantu pembaca melihatnya dengan cara yang baru dan berbeda.
  2. Penggunaan Bahasa: Menggunakan kata-kata atau frasa dalam konteks yang tidak biasa, bermain dengan metafora, atau memanipulasi tata bahasa.
  3. Struktur Naratif: Mengubah urutan cerita atau menggunakan teknik naratif yang tidak konvensional.
  4. Karakterisasi: Menampilkan karakter dengan sifat atau kebiasaan yang tidak biasa.
Contoh dalam Sastra

Salah satu contoh klasik defamiliarisasi dalam sastra adalah karya Franz Kafka, “Metamorphosis”, di mana protagonis, Gregor Samsa, tiba-tiba berubah menjadi serangga raksasa. Konsep yang familiar, yaitu kehidupan seorang salesman, menjadi terasa sangat asing dengan perubahan drastis ini, memaksa pembaca untuk mempertanyakan realitas dan norma sosial.

Mengapa Defamiliarisasi Penting?

Defamiliarisasi memainkan peran penting dalam sastra karena:

  1. Meningkatkan Kesadaran: Memaksa pembaca untuk melihat dunia dengan cara yang baru.
  2. Memperkaya Interpretasi: Pembaca diberi kesempatan untuk menginterpretasikan teks dengan cara yang lebih dalam dan pribadi.
  3. Memperkuat Kesan Estetika: Membuat karya sastra menjadi lebih berkesan dan meninggalkan dampak yang lebih dalam kepada pembaca.
Kesimpulan

Defamiliarisasi adalah teknik yang kuat yang dapat memperkaya karya sastra dan memperdalam pengalaman membaca. Dengan membuat yang familiar menjadi asing, penulis dapat membangkitkan rasa penasaran, kekaguman, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap dunia di sekitar kita.

Menerbitkan Buku

Penerbit Dikara membantu Anda menerbitkan ide dan konsep yang sebelumnya hanya ada dalam kepala. Jangan ragu berdiskusi dengan tim kami yang siap jadi pendengar setia!

Buku Lainnya

  • All Post
  • Artikel
  • Blog
  • Buku
  • Buku Ajar
  • Children's Books
  • Education/Reference
  • Film
  • Mystery/Thriller
  • Pendidikan
  • Pengumuman
  • Religion/Spirituality
  • Sastra
  • sayembara
  • Science/Technology

CV Pustaka Dikara

Jalan Kebakkramat-Tasikmadu KM 2 Karanganyar, Jawa Tengah

Tuatan

Tentang Kami

Perpusnas RI

Perpus Jawa Tengah

Layanan

Penerbitan Buku

Penerbitan e-Book

Penyuntingan

Penerjemahan

Produk

Buku Populer

Buku Ilmiah

Buku Anak

Merchandise

Kontak

Tanya Jawab

Penafian

Blog

Penerbit Dikara © 2025